Jatuh Cinta Bukanlah Cinta

By: Dhuha Hadiansyah | Thursday, January 10, 2019

Di antara kesalahan anggapan tentang cinta adalah kepercayaan bahwa “jatuh cinta” adalah cinta itu sendiri. Hal ini penting dikemukakan karena betapa banyak orang yang atas nama jatuh cinta kemudian justru menggelapkan masa depannya: hamil di luar nikah, kawin lari, selingkuh dll.

Ada beberapa masalah mendasar pada diri seseorang yang mengaku jatuh cinta, yaitu pengalaman jatuh cinta secara spesifik adalah keterikatan seksual. Kita jatuh cinta hanya ketika secara sadar maupun tidak terdorong oleh hasrat seksual yang kuat. Yang orang lamunkan ketika jatuh cinta adalah bertemu dan berhubungan badan. Saya dan Anda pasti mencintai anak atau orang tua sendiri, tapi itu bukan jatuh cinta, bukan!? Read more..

Mengatasi Kegalauan Jelang Nikah

By: Dhuha Hadiansyah | Thursday, January 10, 2019

Cara terbaik yang setiap pasangan dapat lakukan untuk mengusir kegalauan jenis apa pun menjelang pernikahan adalah mencari tempat konseling sebelum menandatangani surat nikah. Sejumlah penelitian di negara maju seperti Amerika Serikat menyatakan bahwa pasangan yang melakukan konsultasi pranikah memiliki tingkat perceraian yang lebih rendah. Read more..

Ayah ASI

By: Dhuha Hadiansyah | Thursday, January 10, 2019

Saat memutuskan memberikan ASI (air susu ibu) ke anak, ibu sangat membutuhkan bantuan suami. Apalagi, jika anak yang harus disusui lebih dari satu, bisa karena kembar atau jarak anak yang sangat dekat.
Peran suami atau ayah bayi menjadi semakin dibutuhkan ketika keputusan untuk menyusui dua anak ‘tandem breastfeeding’ atau tandem nursing diambil. Read more..