Initiatives of Change Indonesia just launched a new conversational card “Let’s Talk about it” in Bahasa Indonesia translation is “Ngobrol Yuk!” On Saturday, 4th February 2023.
Initiatives of Change (IofC) Indonesia kembali menyuarakan perdamaian dan narasi perubahan dalam agenda IofC Saturday Gathering & Launching Dialogue for Change Program (4/2). Agenda bertajuk “From Personal to Global” ini berkolaborasi dengan IofC Australia yang diwakili oleh Barbara Lawler dan Amiel Nubaha, dua narasumber sebagai “buku” yang akan dibaca oleh audiens acara ini.
Isu yang diangkat pada agenda hari ini adalah fenomena yang terjadi akibat COVID-19 yang membatasi ruang sosial bagi setiap orang, yaitu individu yang semakin individualis sehingga kurang bergerak untuk berinteraksi secara sosial seperti ngobrol langsung dengan orang sekitarnya, yang berdampak kepada kurangnya individu dalam memahami orang sekitarnya, padahal memahami orang sekitar adalah aspek penting bagi manusia sebagai makhluk sosial dalam menjalani kehidupan. Isu inilah yang nantinya akan dijadikan solusi dalam agenda IofC Indonesia hari ini.
Acara dibuka dengan penampilan shalawat diikuti tabuhan hadrah, salah satu bentuk kesenian dalam Islam yang diiringi dengan rebana (alat perkusi), yang dimainkan oleh siswa sekolah menengah pertama (SMP) MTs. Negeri 1 Tangerang Selatan. Audiens terlihat khidmat mendengarkan lantunan shalawat dan dan seni hadrah ini.
Para peserta memainkan kartu dan berbagi refleksi dari kartu yang diambil
Beranjak ke acara inti yaitu Dialogue for Change Program. Audiens diperkenalkan dengan dua Conversational card (kartu percakapan) yang berjudul Friends for Life & “Ngobrol Yuk!” dengan tagline “Ngobrol dari Hati untuk Negeri” Kartu ini ditujukan untuk menghubungkan orang meskipun baru pertama kali bertemu karena setiap orang akan mendapatkan kesempatan untuk berbagi dan orang lain akan mendengarkannya. Kartu “Friends for Life!” berisi tentang topik tertentu, kutipan dari orang hebat tentang topik tersebut dan 3 pertanyaan dengan level yang berbeda, semakin tinggi level pertanyaan maka pembicaraan akan semakin dalam. Adapun kartu “Ngobrol Yuk” mengajak orang yang memainkannya untuk merefleksikan isu tertentu dan kemudian membahasnya untuk membuat perubahan.
Kartu percakapan baru "Ngobrol Yuk” ini bertujuan sebagai alat untuk memulai percakapan tentang apa yang penting di Indonesia. Alat ini untuk mendukung program yang disebut Dialog untuk Perubahan. Ada 5 topik untuk diskusi; Keanekaragaman, Demokrasi, Ekologi, Berpikir Kritis dan Kesehatan Mental
Barbara berbagi kisah hidupnya kepada peserta
Setelah bermain kartu, agenda dilanjutkan dengan “membaca” narasumber hari ini yaitu “buku” Barbara Lawler dan “buku” Amiel Nubaha dari IofC Australia. Audiens dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masingnya berisi salah satu narasumber. Dua narasumber menceritakan tentang titik perubahan dalam hidupnya dari masa kelam yang dihadapinya di masa lampau untuk memberikan perspektif yang berbeda kepada audiens dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi dalam hidup secara positif.
“Saya merasa nyaman setelah menceritakan banyak hal dan tahu bahwa apa yang saya bicarakan didengar oleh orang lain. Bersyukur setelah menemukan bahwa ada orang yang telah melalui masa-masa yang lebih berat dari saya, namun memberikan perspektif baru bagi saya untuk selalu positif dalam menyikapi masalah yang terjadi dalam hidup.”, ungkap salah seorang audiens. “Setelah bermain kartu ini saya mengenal orang lain lebih baik, mengetahui perspektifnya, mimpi-mimpinya dan lain-lain, padahal belum pernah bertemu sebelumnya”, ujar seorang audiens yang merupakan siswa MTs. Negeri 1 Tangerang Selatan.
Testimony setelah memainkan kartu Ngobrol Yuk:
kartu ngobrol yuk sangatlah bagus dan menarik, dengan kartu ini kita bisa mudah mendapat bahan obrolan yang tentunya bisa menambah kedekatan walaupun dengan orang yg belum kita kenal dengan topik2 yang pastinya sangat seru (Rayhan - UIN Jakarta)
Kartu Ngobrol Yuk! memancing kita untuk bisa saling menuangkan pendapat dan berbagi pengalaman hidup yang telah dilaluinya. Sangat menarik dan membuka wawaan bagi kita sehingga kita bisa belajar dari pengalaman rekan setim kit (Afiq)
menarik, ingin mencobanya kembali dengan teman2 yang lain, karena jujur saja saya orang yang susah mencari topik pembicaraan (Berkah)
Penulis : Ayu Indah
Editor: Miftahul Huda